Menurut
riwayatnya, kondom sudah di gunakan di mesir sejak tahun 1350 SM. Baru abad ke
18, sarung ini mendapat nama “kondom” yang pada waktu itu di pakai dengan
tujuan mencegah penularan penyakit kelamin.(1)
1.
Mekanisme kerja.
Menghalangi
masuknya sperma, sehingga pembuahan dapat di cegah.
2.
Jenis kondom.
Pada
dasarnya ada 2 jenis kondom, yaitu kondom kulit dan kondom karet. Kondom kulit
dibuat dari usus domba. Kondom karet lebih elastis dan murah sehingga lebih
banyak di gunakan.
3.
Daya guna keuntungan
Secara
teoritis kegagalan kondom hanya terjadi jika kondom tersebut sobek karena
kurang hati-hati, pelumas kurang, atau karena tekanan pada ejakulasi.
Menurut
tietze (1960), Pada pasangan subur yang melakukan koitus 120x pertahun dan
selalu menggunakan kondom pada setiap melakukan hubungan seksual, maka akan di
temukan 10-21 kehamilan perseratus wanita pertahun
Dalam praktiknya langkah ini lebih tinggi
yaitu sekitar 15-36 kehamilan perseratus wanita setahun. Faktor- factor yang
berpengaruh antara lain pemakaian yang tidak teratur, motivasi, umur, setatus
social ekonomi, pendidikan, dan sebagainnya.
4.
Keuntungan.
Beberapa
keuntungan kondom ialah murah, mudah di dapat (Tidak perlu resep dokter), tidak
perlu pengawasan, dan mengurangi kemungkinan penularan penyakit kelamin.
5.
Efek samping.
Pada
sejumlah kecil kasus terdapat reaksi alergi terhadap kondom karet.(1)
6.
Kontraindikasi.
Alergi
terhadap kondom karet.
sumber :Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Fb : akbid_ds@yahoo.co.id
www.akbid-dewisartika.ac.id
Fb : akbid_ds@yahoo.co.id
www.akbid-dewisartika.ac.id
0 Comments:
Post a Comment